BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

• Tabung

                              h pada tabung adalah tinggi

                              r pada tabung adalah jari-jari

Tabung memiliki 3 sisi, 2 rusuk, dan tidak memiliki titik sudut.

Rumus Tabung adalah :

  

• Kerucut

                                 t pada kerucut adalah tinggi

                                 s pada kerucut adalah garis pelukis

                                 r pada kerucut adalah jari-jari

Kerucut memiliki 2 sisi, 1 rusuk, dan 1 titik sudut/ titik puncak

Rumus Kerucut adalah :

• Bola

                              r pada bola merupakan jari-jari

                             d pada bola merupakan diameter

Rumus Bola adalah :

           

KESEBANGUNAN DAN KONGRUEN

1.     Kesebangunan

Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut antara dua buah bangun datar atau lebih

a.    Syarat kesebangunan :

·         Sisi sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama

·         Sudut sudut yang bersesuaiaan sama besar

b.    Syarat dua segitiga sebangun :

·         Sisi sisi yang bersesuian mempunyai perbandingan yang sama

·        
Sudut sudut yang bersesuaian sama besar 

ADE dan   ABC sebangun
∠DAE = ∠BAC
∠ADE = ∠ABC
∠AED = ∠ACB
Jadi,
AD/AC = AE/AC = DE/BC

c. Sifat-sifat dua segitiga sebangun 

1) x/x+y = a/a+b = p/q      

2) x/x+y = a/a+b = p/q    

                              3) AB2 = BD X BC 

                            AC2 = CD X CB
                            AD2 = DB X DC
                            AD =   AB X AC / BC 

                           

                         4) AE/AD = BF/BC

       AE/ED = BF/FC

                              EF = (DE X AB ) + (AE X DC ) / AD

                         

1.     Kongruen

Kongruen adalah bangun yang mempunyai sisi-sisi yang sama (ukurannya sama), bentuknya sama dan sudutnya pun sama.

A.   Dua bangun yang kongruen mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.

 ∠A = ∠D                          dan                        AB = DE

∠B = ∠E                                                       BC = FE

∠C = ∠F                                                       AC = DF

  ABC =  PQR

A.   Syarat dua segitiga kongruen :

·         Ketiga sisi bersesuaian sama panjang

·         Dua panjang sisi sama panjang dan sudut yang diapit oleh kedua sisi itu sama besar

·         Dua pasang sudut sama besar dan sepasang sisi sama panjang

PELUANG DAN STATISTIKA

Hai semua ! kembali lagi dengan saya, Julia Morgan. yg biasa disapa julia...kali ini kita akan membahas tentang...*JENGJENG* PELUANG dan STATISKA!

Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, dan penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh.

A. Pengumpulan Data
Data dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Data kuantitatif, data yang berbentuk angka/bilangan.
    Data kuantitatif dibagi atas 2 bagian:

• Data cacahan (Diskrit), data yang diperoleh dengan cara mengitung.
• Data ukuran (Kontinu), data yang diperoleh dengan cara mengukur

2. Data kualitatif, data yang bukan berbentuk angka atau bilangan.

Data dapat dikumpulkan dengan cara wawancara, quisioner, observasi, atau mengolah data yang sudah ada.

B. Penyajian Data

 Data yang diperoleh dari hasil penelitian atau pengukuran dapat berupa data sederhana atau tunggal atau data yang dikelompokkan.

Penyajian data dapat dengan cara:

1. Tabel atau daftar
2. Diagram atau gambar

Contoh:

a. Penyajian data tunggal secara tabel

 

b. Penyajian data kelompok secara tabel

c. Penyajian data secara diagram batang


d. Penyajian data secara diagram garis


e. Penyajian data secara diagram lingkaran


C. Ukuran Pemusatan
1. Mean / Rata-rata (x̄)

2. Median / Nilai tengah (Me)
   Me= Nilai tengah setelah data diurutkan

3.Modus (Mo)
  Nilai yang paling sering muncul.

D. Ukuran Penyebaran
   1. Jangkauan / rentangan
       Jangkauan = data terbesar - data terkecil
   2. Jangkauan interkuartil


Qr = Q3 - Q1
Qd = 1/2 . Qr = 1/2(Q3 - Q1)

E. Peluang
Ruang sampel : Himpunan semua kejadian yang mungkin terjadi
Titik sampel : anggota dari ruang atau kejadian yang mungkin

Peluang muncul suatu kejadian = banyaknya kejadian yang dimaksud / banyaknya kejadian yang                                                                mungkin

P(A) = n(A) / n(S)
P(A) : Peluang munculnya kejadian A
n(A) : banyaknya kejadian a yang dimaksud
n(s) : banyaknya kejadian yang mungkin

Frekuensi harapan adalah harapan banyaknya muncul suatu kejadian yang diamati dari sejumlah percobaan yang dilakukan

FH = n x P(A)
n: banyaknya percobaan
P(A) : peluang kejadian A